Lembaran Merah

Lembaran Merah
---Hari ini adalah salah satu hari yg kan terukir dalam catatan harian hidupku.
Walau nantinya tinta ini kan luntur seiring waktu berjalan.
Namun kenyataan pahit ini takkan mudah terlupakan.
Destinasi destinasi yg pernah kita lalui.
Hari hari yg pernah kita jalani.
Masalah dan solusi yang telah kita lewati.
Semua itu kan membekas dalam di ingatan ku.
Bagian hidup ku yg pernah engkau singgahi, bagaikan paku yang menancap kuat di pepohonan.
Walau telah tercabut, namun bekasnya kan tetap menancap lama, sampai sang pohon lapuk dimakan usia, dihinggapi rayap dan kemudian luruh ke bumi.
Hari ini, tepat 3 tahun kau singgah di sini, di bagian ini, di tempat yg paling rapuh, yaitu tepat di hati, kemudian kau naikkan anganku setinghi langit, lalu kau jatuhkan, sehingga acap kali ku menangis menyesali perjalanan ini, namun pesan orang tua tak pernah salah,
"Lihat lihat saat berjalan, jatuh ke jurang tubuh terluka"
Nampaknya pepatah itu tepat sekali untukku, hanya saja bedanya, jatuh ke jurang tubuh terluka, tp aku? Aku jatuh terpuruk kerana kau tinggalkan, hati lah yg terluka.
Kau tau? Setelah kepergianmu, aku bagaikan ilalang yg baru saja di terpa banjir, basah dengan luka, lunglai dengan kecewa, berusaha bangkit kembali, merangkak menunggu matahari terbit agar sisa sisa tenagaku pulih kembali, sambil sesekali ku terseok di antara banyaknya reruntuhan sisa banjir yg menimbunku.
Andai saja ku tak berfikir bahwa ku masih punya Allah, di saat saat aku telah kehilangan semua, mungkin aku telah merelakan hidupku di tali gantungan, tapi aku masih punya Allah, tuhan yang sayang kepada hamba hamba yg tersiksa, aku tau, bila ku mengakhiri hidupku dengan cara apapun dengan sengaja, maka aku adalah kaum yg musyrik, yg balasannya adalah neraka.
Ku masih ingat, bagaimana kisah ayah ibuku dahulu sebelum mereka tiada, bagaimana saat ku masih bayi, bangun merangkak, lari tertatih, jatuh merintih, hingga ku benar benar mampu berdiri tegak dengan kedua kakiku sendiri, tanpa bantuan lagi dr ayah ibu yg selalu harus memegang tanganku di kala lari dn berdiri, tanpa harus memakai alat bantu saat ku berjalan, mengingat sampai hal itu, semakin menitik lah air mataku, pelajaran ini membuktikan, sebesar besar kasih sayang orang lain, pacar dan istri jg kolega ataupun relasi, takkan lah melebihi kasih dr orang tua sendiri,
Kenangan ini membuatku belajar, saat bayi pun ku bisa berjuang sendiri hingga ku bisa berdiri dn lari walau jatuh bangun dalam berusaha.
Sehingga di saat ku jatuh terpuruk hingga titik Nol seperti ini ku tak akan pernah menyerah, berbekal doa pada yg maha kuasa, ku yakin, aku kan bisa melangkah melewati prahara yg kau ciptakan, meninggalkan luka yg kau torehkan dan menggapai kembali senyuman yg telah lama terbuang saat saat aku engkau campakkan.
Kisah ini, ku buatkan berdasarkan kenyataan yg kita alami,
Dan bukan sebagai tolak ukur dari gagal berhasilnya hidupku sekarang, tp sebagai pembelajaran untukku sendiri, bahwa tiada kasih yg sempurna di dunia ini, selain kasih Allah, kasih nabi Rasulullah dan kasih kedua orangtua, jg sebagai kenangan di saat saat ku mulai melupakan arah tujuan hidupku.
Apabila nanti engkau melihat tulisan ku ini, janganlah kau hiraukan, janganlah berfikir ku tak bisa melupakanmu sehingga ku harus membuat tulisan ini, dalih dalih ku menyimpan kenangan, tp ini hanya ukiran lisan melalui tulisan, sebagai pembelajaran buat lain insan, dan sebagai teguran bahwa ku tak boleh mabuk dengan yg namanya pacaran, apalagi melupakan Tuhan, dan supaya ku tau kelak bahwa beginilah rasanya menyakiti seorang insan.
Jujur, terkadang pelajaran ini harus ku sikapi dengan beragam, di antara penyesalan atau perjuangan.
Tp untuk menyesali rasa tak boleh, sebab kita tak akan mememukan orang yg benar sebelum kita dipertemukan dengan orang yg salah.
So? Saya selalu bersyukur dengan apa yg terjadi didalam hidup ini, pahit manis selalu ada hikmahnya, yg baik jadi pelajaran dan yg buruk anggaplah itu teguran.



Comments

Popular posts from this blog

Cara membuat detik jam Xiaomi di status bar lengkap dengan hari, tanggal, bulan dan tahun.

9 Tanda wanita yang sudah tidak punya perawan lagi.

Selamat Tinggal Kasih